Black Coffee with little Sugar

awal bulan mungkin menjadi hal yang sanggat membuat sebagian besar orang kembali berharap akan sesuatu keajaiban yang mungkin datang kepada meraka yang mengiginkan nya.,sama seperti ku.,meski kini bagi ku harapan hanyalah imajinasi dan mimpi belaka tapi tak dapat di pungkiri setiap manusia pasti mengiginkan adanya perubahan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.,

dan hari ini seperti biasa hanya pria kecil menjalani hari-harinya dengan penuh kesederhanaan dan apa adanya.,tidak ada yang spesial dan istimewa untuk dilakukan dan dijalani.

Entah itu takdir atau nasip yang membuat semuanya menjadi seperti hidup untuk mati dan bukanya hidup untuk dinikamti dan di syukuri..,
Jenuh tapi tetap harus bertahan,Bosan tapi tetap harus di jalani.,berubah dalam situasi jauh yang lebih baik hanyal imajinasi dan mimpi dalam tidur.,
dan kembali hanya tersenyum yang menjadi topeng dari segala kebodohan akan rasa penat dari tekanan yang entah harus bagaimana menghadapinya dan tidak tahu dari mana datang nya..,tapi tetap harus meneruskan segala sesuatu yang ada meski sejujurnya ingin sekali berteriak akan situasi seperti ini..,
 
atau mungkin harusnya lebih bersyukur akan apa yang ada meski memang pada kenyataan nya tidak mempunyai apa-apa..

Ini lah seorang laki-laki sederhana dengan segala keterbatasan dan ketidak mampuan yang ada.,bukan untuk terus mengeluh melainkan hanya sadar akan mimpi hanya lah mimpi dan harapan hanya sekedar imajinasi ibarat bagaikan kabut yang di tidak pernah bisa di gengam.,hingga tersenyum merupakan topeng dari segala penat akan beban pikiran yang tak kunjung usai,..

Kembali duduk sendiri dalam kejenuhan dan kegelisahan akan segala hal yang menyangkut tentang indah nya hidup di dunia dan apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkanya.,yah mungkin bagi sebagian besar orang hidup tidak semata-mata untuk keperluan dunia..,tapi tak dapat di pungkiri juga  bahwa urusan dunia kadang kala menjadi hal yang sanggat membuat manusia menjadi labil dan bimbang.,urusan dunia tidak juga hanya masalah uang atau materi belaka.,ada hal yang sebenarnya seidikit jauh  lebih mempengaruhi psikologi seseorang di bandingkan  dengan uang.,yaitu masalah dimana seseorang kurang merasa dinanngap keberadaanya  dan dihargai sebagai seorang anak manusia yang punya perasaan ingin menyangagi dan juga dicintai.,sayang nya ketika berbicara tentang ingin di hargai dan diakui keberadan nya ini orang banyak memandang dari segi apa yang dipunya dan apa yang di pakai seperti sebuah patokan yang sudah mendarah daging di bangsa ini untuk memandang seseorang dan menghargai seseoarang yang pada kenyataan nya adalah kita masih satu jenis mahluk yang diberi akal dan hati untuk merasa dan berfikir..,

Seperti itu pula ketika seseorang berusaha meyakinkan lawan jenisnya untuk berusaha minimal menunjukan rasa simpati lebih dari perasaan akan kasih sayang nya tetapi hanya dianggap sebagai penggangu terlebih dianggap sebagai orang aneh yang hanya meminta perhatian..,ada petapa yang mengatakan bahwa "tak kenal maka tak sayang" dalam benak ini terkadang juga petapah tersebut tidak selalu benar.,kenal pun dan berusaha mendekati hanya dianggap sebagai orang yang aneh yang tak ada arti nya..,lebih jauh memang ketika berbicara perasaan suka dalam berhubungan dengan lawan jenis sanggat tidak bisa dipaksakan tetapi ada kala perasaan suka itu timbul jika dijalani meskipun dengan sedikit keterpaksaan tapi tetap saja harus di akui bahwa jika seperti itu sanggat lah tidak baik.,

yah..,sama seperti debu yang meskipun baik buruk nya tidak ada satu pun yang tau untuk apa dia di ciptakan..,tapi selalu dianggap sampah dan penganggu yg kehadiranya ada seperti tiada.

ketika masih beranjak remaja mungkin setiap insan tidak pernah memikirkan hal yang mengaruskan mereka berfikir untuk tujuan hidup dan masa depan mereka..,mungkin yang terfikirkan saat itu adalah bagaimana bisa merasakan dan menikmati hari-hari bebas tanpa kekangan dari orang tua..,saat dimana ego dan emosi masih sanggat tidak stabil hingga lebih mengutamakan apa yang menjadi keinginan pribadi tanpa membandingkan dari segala sudut positif dan negatifnya..,akan tetapi seiring berjalan waktu seorang anak manusia akan mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang harus mereka pikul sebagai tanggung jawab..,beban yang pada akhirnya nanti akan sama seperti beban prang tua yang membesarkan nya..,hanya saja ketika seseorang terlahir dengan kondisi keluarga yang mempunyai segalanya hal-hal yang menyangkut beban akan hidup dan tanggung jawab pun mungkin tidak terlalu menjadi masalah.,tapi bagaimana bila sebaliknya..jika hanya terlahir dari keluarga sederhana akan sanggat berbeda cerita dan penyelesaian nya.

Dan sama seperti ku yang terlahir dari keluarga sederhana yang berpindah dari daerah ke kota yang tentu saja belum begitu lama kami berada di ibu kota ini..,berpindah pindah tempat sudah cukup akrab bagi ku..,menyewa dan menyewa tempat tinggal adalah sesuatu yang sering ku alami selama sepuluh tahun belakangan ini..,tidak ada masalah sebernar nya bagi ku akan hal tersebut.,yang menjadi pikiran yang mebebani ku adalah bagaimana cara ku nanti untuk merubah kondisi ini jauh lebih baik..?

jujur saja aku bukan lah orang yang mempunyai semanggat tinggi dan kepercayaan diri.,karena aku tahu hingga sampai sekarang pun adalah hal yang masih abu-abu hingga gelap bagi ku akan apa yang bisa ku lakukan dan apa sebenarnya potensi ku yang "Sang Pencipta" telah titip kan di raga dan jiwa ini..,hingga aku mempredikatkan diri ku sebagai orang yang "Bukan siapa-siapa dan Tidak mempunyai apa-apa".Merantau seperti Khafilah
adalah hal yang membuat ku terus befikir dan berfikir akan semua hal yang pernah ku lakukan yang sama sekali hanya menghasilkan omong kosong bagi ku hingga sekarang hidup sendiri dan mandiri yang jauh dari orang tua telah membuat ku sanggat mengkhawatirkan segala sesuatunya akan masa depan dan jalan hidup ku nanti.,tentu saja hingga detik ini pun jawaban-jawaban akan semua kekhawatiran ku belum terjawab.,dan bukanya aku tidak pernah berusaha dalam merubah kondisi ku..,hanya saja ketika berusaha tidak pernah akan sepenuhnya berhasil  seperti apa yang kita ingin kan dan kembali lagi akan kepercayaan beda badan berbeda pula rejeki...,hingga bagi ku pribadi ini sama saja seperti  "Khafilah yang tak tau arah tujuan" hingga mungkin pada akhirnya nanti Tuhan akan memberikan jawabanya pada saat nafas ini sudah tidak berhembus lagi..

pernah satu kali ketika aku terlalu jauh berharap dan menggangap bahwa engaku adalah satu-satunya bagi ku yang telah melekat erat dan menjadi bagian dalam hidup ku...,kisah ini berawal ketika seseorang yang selalu bermimipi dan berkhayal menjadi seorang yang mapan dan mempunyai segalanya untuk seseorang yang telah menjadi bagian dalam hidup yang dimana pada kenyataan nya semua itu hanya ilusi semata.,berharap akan adanya keajabian dalam hidup untuk merubah nasip jauh lebih baik..tapi nyatanya tidak semua usaha dalam hidup akan menuai hasil yang manis..,dan bagi ku sekarang aku memposisikan diri sebagai orang yang terkena istilah sudah jatuh tertimpa tangga.,di kala ku merasa aku hanyalah pria kecil sederhana yang tidak memiliki apa-apa yang dimana dulu ada sesosok cantik nan rupawan yang selalu menemani ku dan mendengar kan segala keluh kesah ku..,tentu saja peristiwa indah itu terjadi sebelum semuanya berubah menjadi petaka ketika kami berdua sama-sama beranjak dari daerah ke ibu kota.,yang notaben nya adalah uang dapat membeli semuanya termasuk kebahagiaan dalam hubungan..,miris memang ketika hubungan selama dua tahun harus hancur karena masalah yang seberanya tidak jelas apakah hanya gara-gara uang atau sesuatu yang lain? yang tidak pernah ku mengerti jawabanya hingga mengapa dia begitu teganya melupakan semua yang telah berjalan bukan dalam hitungan waktu bulan tapi tahun..,

pertanyaan besar bagiku adalah apakah bagi mu kesetiaan tidak lah cukup? apakah semua pengorbanan yang ku lakukan tanpa sepengatahuan mu demi untuk membahagiakan mu tidak lah cukup?.,mungkin dia tidak pernah tahu dan tidak akan pernah mengerti...,apapun usaha yang kulakukan mungkin adalah nol dan omong kosong bagi dia..,layak nya pengemis yang meminta belas kasihan yang memohon akan bantuan tapi hanya mendapat cemooh dan cacian..,seperti itu lah aku dihadapan mu..,merendahkan nada ku saat berbicara di depan mu..,dan selalu pada akhirnya nya kata-kata maaf yang memohon selalu terlontar dari mulut ku tanpa ku peduli apa kah memang aku salah atau malah sebalik nya..,mengemis meminta kau agar memberikan ku satu kesempatan lagi untuk menjadi seperti yang engkau mau adalah sesuatu yang mungkin membanggakan bagi mu dapat menjadi kan ku sperti budak yang selalu mengemis-ngemis di depan mu..,

andai saja kau tahu seberapa engkau telah menjadi bagaian dari hidup yang sanggat sulit ku lepasakan
andai saja engkau tahu rasa sayang ku pada mu yang membuat ku mengabaikan logika dalam hidup demi untuk membahagiakan mu..
dan andai saja..,satu kali saja..ada kesempatan bagi ku untuk membuktikan bahwa engaku lah satu-satu nya harta yang ingin sekali ku kembalikan pada tempat nya di hati ku.,dan ku rela mendapatkan predikat 'bodoh' demi untuk diri mu..,

dan doa ku untukmu adalah..,semoga apapun yang engkau mau dan rencanakan dalam hidup mu akan berjalan mudah karena ada seseorang yang jauh dari tempat mu yang akan selalu mendoakan dirimu dan selalu berharap Tuhan memberikan yang terbaik bagi mu.,meski rasa sakit ku karena mu  tak akan pernah terobati...

Manusia diciptakan laki-laki dan perempuan yang pada akhirnya nanti akan berpasang-pasang dan menjadi suatu kesatuan yaitu sebuah keluarga.,dari keluarga akan muncul laki-laki dan perempuan baru yang akan meneruskan generasi dan peradaban manusia di muka bumi ini..,akan tetapi dalam proses itu  terkadang tidak semua laki-laki dan perempuan yang sedang menjalin hubungan asmara pada akhirnya akan terus menjadi satu hubungan  dalam satu kesatuan seperti keluarga..,Kenapa?

banyak hal dan banyak spekulasi sebenarnya jika membahas tentang hal ini.,dan salah satu nya mungkin adalah ketika seseorang terlalu mudah berharap dan terlalu juga bertingkah baik hingga menimbulkan rasa berharap yang berlebihan tanpa tahu situasi akan perasaan lawan jenisnya yang bisa saja hanya ingin berteman baik atau malah dari sudut negatif  hanya ingin memanfaatkan kebaikan dari apa yang telah dilakukan selama menjainin hubungan pertemanan.,dan faktanya hal ini sering sekali terjadi di kalangan muda-mudi yang sering menamai ini dengan PHP(Pemberi Harapan Palsu) yang sama saja bila kita dapat konotasikan seperti harapan dari sebuah hadiah yang di undi dalam sebuah produk makanan.,sungguh sedikit membuat trauma memang jika hal ini terjadi apabila kita sedang mencoba mengedepankan pikiran positif dalam menjalin hubungan terhadap lawan jenis yang kita anggap sebagai seseorang yang punya tempat tersendiri dalam benak dan fikiran pribadi kita,,

PHP juga tidak semata-mata hanya masalah terlalu mudah berharap atau juga terlalu bertingkah baik.,situasi seperti ini juga bisa menimpa seseorang yang mungkin mempunyai kepercayaan diri yang berlebihan yang menggangap bahwa ketika dekat dengan lawan jenis adalah hal mutlak untuk diterima menjadi pasangan dari lawan jenis nya.,hal yang sungguh sanggat berbanding terbalik pada kenyatannya yang mana tidak setiap hubungan dekat bisa melanjutkan hubungan menjadi pasangan.,ada lagi istilah yang dimana sering terjadi konflik dan berhubungan sanggat erat akan PHP yaitu "FriendZone"..

ketika seseorang berada di situasi "FriendZone" ini tanpa dia sadari kemungkinan akan terjadi nya PHP menjadi lebih meningkat jika tidak berhati-hati dan tidak terlalu dibawa perasaan,maka mungkin hal seperti PHP pun tidak akan terjadi.,tapi hampir semua muda-mudi yang berada di dalam FriendZone ini pada akhirnya salah satu dari meraka akan merasa ter-PHP kan.,FriendZone sendiri adalah situasi yang dimana seringnya  beberapa muda-mudi yang saling mencurahkanya isi hati satu sama lain.,yang tanpa juga di sadari salah satu dari meraka dapat juga terbawa oleh perasaan dari kondisi kegalauan tingkat stadium akhir.hehehe..,hingga salah satu dari mereka menyimpulkan bahwa jawaban dari pemecahan masalah nya adalah lawan jenis yang sering menjadi tempat curhatan hatinya dengan maksud "move on" dan mencoba melupakan masa lalu.,but sometimes it's doesn't true about that answer..,
dan kembali lagi ketika hal ini terjadi sama saja akan harapan layaknya hadiah undian dalam suatu produk makanan.

Berfikir tentang zaman sekarang yang dimana perkembangan dunia dan teknologi informasi sanggat pesat.,membuat semua hal jauh lebih mudah dan lebih efisien.,ini pula lah yang membuat negara-negara maju berlomba-lomba mendidik anak bangsa mereka  untuk meciptakan sesuatu yang ber inovasi yang bisa mempercepat informasi dengan lebih baik.,dan ketika  negara maju berlomba-lomba akan hal tersebut lain hal nya di sebuah negara yang bersemboyan kan "Bhenika Tunggal Ika".,sebuah negara berkembang yang sebenarnya mempunyai kekayaan alam yang sanggat luar biasa berlimpah dengan banyak potensi anak bangsa yang kian hari kian bertambah jumlah nya untuk memajukan negara ini..tetapi di negara ini terkadang pada kenyataan nya tidak seindah apa yang dibayangkan.,negera besar dengan banyak nya suku,ras dan agama yang bercampur menjadi satu tetapi tetap memakai adanya istilah "Mayoristas" dan "Minoritas".

dan ketika para kalangan dari kaum "Mayoritas" ini menjabat di pemerintahan beberapa dari mereka mencapur adukan masalah yang sebenarnya harus diselesaikan secara logis dan matematis tetapi malah diselesaikan dengan mencampurkan hal-hal yang berbau kepercayaan dan keyakinan yang menurut pemahaman saya tidak ada hubungan nya sama sekali.Hal yang sanggat miris memang ketika sebuah kebijakan dengan dalih keyakinan di sebuah negara yang memiliki lebih dari satu kepercayaan di manfaatkan untuk kepentinggan pribadi ataupun kelompok.,hal-hal seperti ini lah yang seakan mengekang negara ini untuk lebih maju dan berkembang.,terutama di dunia politik negara ini yang kian semakin frontal memainkan issue-issue yang tidak seharusnya digunakan dalam persaingan politik yang sehat.,sebagai contoh beberapa waktu yang lalu saat pemilihan pemimpin ibukota yang kebetulan wakil dari pemimipin ibukota ini adalah dari kaum "Minoritas"

dan ketika kaum "Minoritas" ini berhasil menjabat sebagai wakil  pemimpin ibukota banyak sekali terjadi hal-hal yang dibuat-buat oleh segelintir oknum yang merasa "risih" dan tidak nyaman akan hal tersebut demi unutk menjatuhkan dan melecehkan pejabat dari kaum "Minoritas" ini..,dan kembali lagi ketika semua hal di negara ini dicampur adukan dengan suatu "Keyakinan dan kepercayaan" dari kalangan tertentu maka akan sanggat sulit bagi negera ini berkambang dan berdiri sejajar dengan negara-negara maju yang telah lama membuang istilah "Mayoritas" dan "Minoritas"..,dan juga ketika ini terus terjadi sama saja negara ini seperti layaknya minuman "Koktail" yang beraroma harum tetapi mempunyai efek yang memabukan.

mari lihat kejadian beberapa waktu yang lalu ketika segelintir orang  di negara ini yang mengatas namakan keyakinan mereka demi untuk membubarkan sebuah event kecantikan,dan kebudayaan internasional dengan alasan bahwa kegiatan tersebut tidak sesuai dengan adat ketimuran di negara ini..,terdengar sedikit aneh ketika sebuah negara telah ditetap kan menjadi tuan rumah suatu event besar hampir dibatalkan oleh mereka-mereka yang hanya mementingkan kepetingan mereka dan kalangan mereka sendiri..,bahkan untuk itupun alasan keperyacaan dan adat la yang menjadi senjata paling ampuh bagi mereka.,

inilah sebuah negara yang dimana tidak adasatu pun hal yang tidak dicampur adukan dengan hal-hal yang berbau kepercayaan dengan alibi kepentingan umat tapi justru lebih mempunyai kepetinggan pribadi.

           
                                                                          -CATATAN-
[Tidak ada maksud menyinggung ataupun menyudutkan siapapun dan dari kalangan manapun dalam tulisan ini hanya sekedar mereview kembali apa yang telah terjadi.Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas nama saya pribadi apabila ada pihak yang merasa keberatan dan tersinggung dengan tulisan diatas.]

 

di kehidupan jaman sekarang kebanyakan kaum urban dan kaum metropolis lebih memakai paradigma "Yang Mahal Itu Lebih Bagus"..,paradigma yang sebernarnya adalah suatu hal yang belum tentu juga validitas nya teruji secara ilmiah..,kebanyakan dari kaum-kaum tersebut diatas menganggap bahwa harga itu menentukan kualitas.,dan dibalik itu semua ada rasa bangga memiliki barang yang harga nya mungkin tdak bisa dibeli oleh kaum bawah (seperti saya)..,serta juga ada " persainggan" tersendiri bagi mereka yang memakai paradigma ini untuk sekedar menyombongkan diri akan apa yang mereka miliki..,dan faktanya hal ini sudah sanggat lumrah dan sering terjadi di kehidupan sahari-hari terutama di kalangan masyarakat kelas menenggah atas di ibu kota.,

paradigma ini pula lah yang menurut saya mempengaruhi kaum muda ibu kota dalam hal asmara yang mengakibatkan rentan nya kata "Putus"..,yang disebebkan oleh hal-hal yang berbau materi..,dan jika boleh disamakan paradigma di atas dengan suatu kalimat hasil pemikiran saya adalah "yang kaya itu lebih baik"..
sungguh sanggat miris ketika "harta lebih baik daripada rasa" lebih di utamakan oleh para gadis atau wanita muda jaman sekarang yang membuat para kaum lelaki menjadi rentan akan kegalauan nasip dan masa depan mereka (Just like me..)

kaum hawa matrealistis itu sebenarnya menurut saya bukan suatu hal yang negatif.,sesungguh nya ketika para mahluk yang indah ini menjadikan uang sebagai acuan masa depan mereka maka disitu pula ada pacuan bagi para kaum adam untuk bekerja keras dan bersemangat untuk bekerja demi untuk membahagiakan "mahluk indah" yang selalu setia berdiri di sampingnya nanti,..tapi ketika harta selalu menjadi yang nomor satu bagi kaum hawa disitu pula lah rusak nya suatu hubungan akan terjadi..,
(seperti pemikiran saya pada tulisan di blog ini yang ber judul "Bahagia atau sejahtera")

memang banyak faktor dan kondisi yang membuat kenapa hal-hal yang berbau materi dalam hubungan asmara itu menjadi lebih rumit dan tidak seperti apa yang dibayangkan sebelumnya..,dan faktor X inilah yang sanggat sulit untuk diobati dan terkadang tidak ada jawaban pastinya.,pria memang wajib dan harus bekerja keras demi untuk dirinya dan wanita yang setia menemaninya nanti..,tetapi ada suatu kalimat yang berbunyi "beda badan beda rejeki" ketika seseorang bekerja keras dan hasil nya cukup dan tidak terlalu besar maka kata-kata seperti "pengertian" pun harus ada di benak dan di hati seorang hawa yang menyayangi adam yang sungguh-sungguh menjadikan nya permaisuri di benaknya.,
dan terakhir  "tidak semua barang murah itu jelek juga tidak semua barang mahal itu bagus" hanya diri sendiri dan yang Maha Kuasa lah yang tahu pilihan terbaiknya.

ketika seorang anak manusia terlahir di dunia.,harapan terbesar bagi orang tuanya adalah agar nantinya anak ini akan tumbuh dewasa dan berhasil sukses menjadi seorang anak yang dapat dibanggkan oleh mereka..,
sukses yang menginginkan bahwa nantinya dapat merubah kehidupan secara materil dan mengangakat derajat orang tua.,faktanya adalah hampir pola pikir seperti ini terjadi di kehidupan sekarang.

sebuah pola pikir yang dimana seorang anak harus berjuang demi untuk membahagiakan kedua orang tuanya nanti.,tidak ada yang salah sebenarnya akan pola berfikir sperti itu..,tapi kadang pernah kah kita berfikir akan letihnya dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan orang tua?

seorang guru sekaligus dosen pernah berkata bahwa "Ketika anda selalu berusaha mengejar apa yang orang tua anda inginkan dari anda..,maka anda sendiri akan merasa letih dan jenuh untuk mewujudkan nya"..dan benar saja..,rasa letih dan jenuh itu akan muncul karena ada saja kekurangan dari pribadi ini di hadapan orang tua..,dimana pasti suatu saat yang namanya orang tua akan membandingkan induvidu anak nya dengan anak dari relasi ataupun anak dari keluarga dekatnya..,dan ketika perbandingan itu terjadi akan sanggat letih bagi pribadi ini untuk melampauinya..,dan bahkan rasa ingin memberontak pun pasti bergejolak dalam benak..

spekulasi dari cara terbaik bagi seorang anak laki-laki yang beranjak dewasa yang harusnya sudah bisa menentukan jalan hidup sendiri adalah memberanikan diri untuk menjelaskan kepada orang tuanya bahwa "meskipun pribadi ini harus mati oleh kebodohan dari tingkah laku dan jalan hidup yang telah diyakini dan dipilih" itulah resiko yang harus diambil.,jangan pernah disesali dan ditanggisi..,dan sebagai seorang yang sudah beranjak dewasa
siapapun itu harus menghormati segala keputusan yang induvidu itu sendiri yang memutuskan tak terkecuali orang tua .,
mimpi untuk membahagiakan orang-orang yang disayanggi dan dikasih mungkin selalu ada dalam benak dan pikiran..,tetapi ketika mimpi ini dihapakan pada situasi yang dimana pribadi ini merasa kurang mampu untuk mewujudkan nya.,dan hanya bisa berpasrah pada kenyataan yang ada sembari menjalani kehidupan apa adanya..,disaat itulah mimpi dan khayalan akan kesusksesan berada di ujung bumi..,dan bukanya tidak mau berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu tapi.,kesuksesan kadang kala butuh momentum dan kesempatan..,yang dimana kedua hal ini datang hanya sekali dalam hidup dan sanggat susah untuk dicari..,hingga momentum dan kesempatan itu datang bagi pribadi ini hanya berpasrah dan menjalani kehidupan apa adanya lah yang akan tetap menajadi keseharian normal ditengah-tengah sejuta orang yang bermimpi sama untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup.

pernah ada sebuah kalimat "teman sehidup semati".., sebuah kalimat yang bagi saya tidak pernah ada dalam hubungan sesama manusia.,tapi ketika kalimat itu disamakan dan dikonotasikan untuk sebatang rokok.,bisa jadi kalimat itu dapat dibenarkan secara filosofi..,dan filosofi ini yang terngiang di benak dan fikiran saya,.

seorang teman ataupun sahabat dekat mungkin semua orang memilikinya yang setia mendengarkan keluh kesah dan curahan hati kita,yang siap memasang badan untuk membela kita,yang siap mengeluarkan uang lebih untuk kita disaat genting..,mungkin itu sudah umum terjadi dalam hubungan antar manusia yang berhati nurani..,tapi pernah kah kita tahu isi hati mereka? pernahkah kita tahu perasaan mereka dibalik tutur kata halus dan prilaku sopan mereka semenjak menjalin hubungan pertemanan dengan kita?

 mungkin rambut boleh sama hitam tapi hati siapa yang tahu..,dan itu yang mungkin dapat menyebabkan istilah-istilah penghianatan dalam pertemanan sering terlontar dan terdengar.,memang agak sedikit di sayangkan dan disesali apabila hal ini terjadi pada pribadi kita.,bukanya mau berfikiran negatif terhadap orang tapi hanya berfikir dan berspekulasi dari sisi lain yang dapat terjadi tanpa ada peringatan sebelumnya..,apapun bisa terjadi di dunia ini.,bahkan yang tadinya satu visi dan misi dalam suatu ras,dan golongan pun dapat terpecah bela dan pada akhirnya menjadi perang saudara..,anggap lah itu hanya dapat terjadi dalam suatu hubunggan berskala besar dan luas..,mari memperkecil hal ini..,ketika kita berteman dengan siapa pun itu
pasti ada kalanya situasi untuk saling membicarakan tentang keburukan dari sifat masing-masing dibelakang akan terjadi.,dan biasanya kebiasaan dan sifat buruk yang akan di bongkar dan dibicarakan seperti layaknya acara infotaiment dikupas secara detail..,

dan bukan bermaksud untuk menyedutkan atau memperkecil martabat kaum hawa...,kejadian-kejadian seperti itu sering terjadi di kalangan wanita yang senang berkumpul dan bercerita bersama kaum sejenisnya..,meskipun terkadang kaum adam pun juga begitu.,tapi setidaknya para kaum pria mempunyai cara alternatif untuk menghilangkan dan memendam segala penat dan rasa kesal mereka dengan cara menjalin hubungan dekat dengan sebatang rokok yang setiap saat.,setiap waktu.,dan dimanapun itu dapat menemani mereka untuk setidaknya melarikan diri sejenak dari masalah-masalah yang sedang dihadapi.,kadang kala tidak hanya rasa penat,kesal,dan dipressure amarah saja seseorang merokok..,tapi disaat suasana senang dan santai pun rokok menjadi teman setia para kaum pria..,hingga sebatang rokok pun hampir sama penting nya dengan kekasih hati.,ada guyonan dalam bahasa jawa yang berbunyi ~abis mangan ora ngudut ora enak~ bayangakn seberapa penting rokok hingga terciptanya guyonan seperti itu

ada satu hal lagi yang mengakibatkan mengapa rokok itu kadang kala menjadi penting..,disatu sisi rokok pun dapat menjadi alat penghubung dalam mencari seorang teman.,suatu kisah nyata yang pernah saya alami.,ketika saya sendiri berada di sebuah kantin pada saat jam istirahat di kampus saya,..rokok mempertemukan saya dengan teman-teman baru  dengan hanya sekedar menawarkan sebatang rokok.,yang setidaknya teman-teman baru ini dapat saya ajak untuk berdiskusi sejenak atau saling melontarkan candaan untuk sedikit mencairkan suasana agar lebih mengakrabkan diri satu sama lain..

sebatang rokok sedikit banyak mempunyai makna dan telah menjadi bagian hidup dari setaip induvidu yang menjadikanya sebagai teman.,kapanpun.,dimana pun dan dalam kondisi apapun sebatang rokok selalu setia menemani meski sadar dan paham cepat atau lambat rokok pula lah yang akan mengakhiri segala cerita hidup kita.,yang hanya dapat kita tinggalkan di dunia fana ini. 


 

pertanyaan yang hanya bisa diri masing-masing yang dapat menjawabnya.,ketika dihapadan kan dengan pertanyaan ini kadang seseorang ragu untuk memillih antara logika dan perasaan.,sejahterah bearti anda sedang berlogika akan segala sesuatu harus ada pengeluaran untuk menciptakan rasa nyaman secara materi atau bahagia yang dimana anda berfikir hanya sekedar mencintai,menyanyangi dan setia itu sudah cukup dengan kesederhanaan yang ada.,dan apapun pilihanya tidak ada yang salah.,hanya saja ketika hal ini menjadi nyata di kehidupan pada jaman sekarang.,maka saya pribadi lebih cenderung untuk berlogika saja...,dan kebanyakan pola pikir seperti ini terjadi pada pria yang beranjak dewasa,..,mengapa hal ini bisa terjadi?

sempat berfikir hal itu dapat terjadi mungkin pada saat anda berbicara tentang perasaan atau cinta hal itu bisa saja tidak berlaku.,tapi sebaliknya ketika anda bebicara tentang kenyataan dalam menjalin sebuah hubungan mau tidak mau hal ini menjadi hal yang anda harus pikirkan.,wanita pada dasar nya dalam pikiran ini adalah mahluk yang "Mahal" dan "Berharga".,yang pada akhirnya akan menjadi "manager" yang mengurusi semua keperluan kaum pria nanti ketika telah membentuk sebuah keluarga.,dan jauh sebelum itu terjadi mengapa "wanita" sering mendapat istilah "matrealistis" bagi saya tidak ada yang salah dengan itu..,wajar saja karena pada hakikatnya wanita adalah mahluk yang ingin dimanja dan di perhatikan kemaunya oleh lawan jenisnya,,tapi kadang kala hal ini pun menjadi kesalahan fatal yang di manfaatkan oleh beberapa kaum hawa untuk membuat para kaum adam harus extra membanting tulang demi kebutuhan mereka para kaum hawa...,

dan itu yang terkadang  pada jaman sekarang entah itu kaum adam dan kaum hawa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.,dan ketika uang menjadi hal yang nomer satu dalam sebuah hubungan bearti hanya akan ada kebahagian sesaat di dalamnya.,yang mungkin keadaan dan situasi seperti itu sering terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari..,anehnya mau tidak mau yang mengakibatkan hal ini dapat terjadi adalah perkembangan jaman., semakin maju jaman semakin membuat beberapa kaum urban berfikir bahwa harta adalah gaya hidup..

sungguh sanggat berbanding terbalik dengan kondisi dan situasi orang tua kita dahulu.,dimana cukup dengan rasa kasih sayang dan sehidup sepenangungan dengan kesetian dengan hanya bermodalkan kesederhanaan menjadi hal yang paling penting dalam suatu hubungan.,sungguh luar biasa sekali.,ketika gaya hidup moderen belum merambah dan semua muda-mudi pada jaman dahulu masih berfikir polos dan tulus dalam berhubungan dengan lawan jenis.,maka kebalikan dari "kebahagiaan sesaat" yaitu "kebahagiaan sampai akhirat" akan terasa meski dengan segala keterbatasan yang dapat di maklumi bersama dan di rasakan bersama yang dilandasi oleh rasa kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih.

kesirikan  akan melihat hubungan indah  orang tua dulu yang bisa bertahan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya hingga sekarang.,membuat berfikir apakah ada wanita yang bisa setidaknya mau membangun hubungan yang sederhana tanpa selalu memikirkan materi? dan yang mau memberikan kesempatan untuk menunjukan bahwa materi dapat dicari tapi membutuhkan  waktu dan kesabaran...? dan sekali lagi pertanyaanya adalah "sejathtera" atau "bahagia" bagi anda sekarang?

~made a choice and only you know what the answer.
~blackCoffieStory~

setiap saat ketika ada saja masalah yang menerpa pikiran dan mepersulit pola pikir akan hidup.,pasti disitu manusia berusaha menemukan jalan keluarnya,.dari sekian banyak jawaban pasti ada pula spekulasi yang terjadi di dalam otak.,mempertimbangkan masalah meilihat dari segala sisi yang ada..,aneh nya hal ini terus saja terjadi dan terjadi setiap manusia menemui masalah mereka.,

bukanya salah.,tapi hanya sekedar bingung mengenai sesuatu yang sebenarnya bisa saja di permudah tapi malah mencari-cari alasan agar dapat terlihat rumit.,bagi ku masalah yang datang silih berganti membuatku
percaya bahwa ketika seseorang selalu berhadapan dengan masalah bearti seseorang tersebut telah berhasil
melewati masalah sebelumnya tanpa ia sadari.,manusia memang lemah dan "cengeng" akan suatu masalah yang mereka anggap terlalu berat..,dan pada akhir nya salah satu cara terbaik adalah meminta dan memohon kepada sang Pencipta.,hal yang dimana membuatku juga seperti itu..,dan ternyata seiring waktu pola pikir ku berubah.,seseorang mengatakan pada ku bahwa hadapi masalah seberat apapun itu tanpa meminta dan memohon pada sang Pencipta.,dan pertanyaan nya kenapa? apa salah meminta dan memohon?

jawaban sederhana terlontar dari mulut seorang teman ku :" apa kah kurang sang Pencipta mu memberimu selama ini?..,apakah sang Pencipta mu menciptakan mu sebagai seorang cacat? dosa apakah sang Pencipta mu? yang mengharuskan Dia sebagai pencipta mu selalu harus mendengarkan segala keluh kesah segala permohonan mu? sedangkan Dia memberimu hidup dan segalanya yang bisa engkau kembangkan sebagai seorang yang berakal?"....

mungkin bagi sebagian besar manusia pikiran seperti ini adalah pikiran yang salah dan menurut sejumlah umat adalah "Kafir"..,tapi coba berfikir kembali tanpa mencampur adukan segala unsur kepercayaan yang ada..
bukan kah hal ini dapat dibenarkan juga?

tidak ada manusia yang tidak lemah.,semua manusia pasti lemah akan hal-hal yang menurut mereka tidak dapat lagi di kendalikan.,tapi ketika seseorang berfikir untuk setidak nya memecahkan masalah rumit tersebut dengan pikiran positif.,tanpa mencoba mencari alasan yang dapat membenar kan ketidak mampuanya..,maka setidaknya titik terang sedikit demi sedikit akan terlihat meski tidak begitu jelas....

dalam hidup manusia tidak terlepas akan harta dan tahta.,wajar saja ketika semua keinginan dapat tercapai
dengan menggunakan harta siapa pun insan nya pasti akan berlomba-lomba mendapatkanya hingga semua menjadi miliknya..,tapi di satu sisi ketika manusia dihadapkan dengan cinta manusia cenderung akan bimbang memilih hidup dengan penuh cinta atau hidup penuh dengan materi..,kebanyakan orang akan memilih hidup bergelimang harta dan untuk jaman sekarang hal itu menjadi sesuatu yang bersifat wajib bagi mereka yang mencari pasangan (Mohon maaf bagi para wanita yang merasa tersindir)...,ada pendapat yang mengatakan bahwa harta dapat membeli cinta bagi mereka yang mengagungkan harta..,tapi bagaimana jika seorang pria kecil sederhana yang tulus mencintai dihadapan kan akan hal ini apakah adil?

...,pria kecil sederhana yang bermimpi mendapatkan pasangan yang bisa memberikan dia harapan dan motivasi agar bisa membuktikan bahwa dia mampu untuk bangkit dari keterpurukan dari segi ekonominya,,sayang sekali..,pada keadaan sekarang apa ada wanita yang siap diajak memulai semua dari awal dari titik dimana semua harus bekerja keras..,apa ada wanita sekarang yang seperti itu??

sama hal nya seperti diri ku,aku bukan terlahir dari keluarga yang mempunyai segalanya.,sederhana mungkin adalah takdir keluarga ku..,berjuang dari titik dimana harus terseok-seok untuk membagun sebuah usaha kecil yang bisa menghidupi keluarga kecil kami.,hingga akhirnya bisa setidaknya hidup bersyukur seperti sekarang.,aku sanggat menyadari akan hal itu.,suatu ketika dimana aku menemukan seorang gadis cantik
yang menurut ku mengerti akan kondisi dan segala kekurangan ku..,waktu itu saat aku masih berseragam putih abu-abu hubungan ku dengan gadis itu sangat lah membuatku merasa dia lah segalanya..
selama hampir dua setangah tahun lamanya ketika aku harus beranjak dari bangku sekolah ke bangku universitas di ibukota sedangkan dia harus bekerja membangun karir   setelah lulus sekolah dan pergi ke jakarta..,di ibukota ini lah saat harta dan gemerlapnya dunia modern sedikit demi sedikit membutakan seseorang akan kasih sayang..,
dua setengah tahun lamanya berhubugan dengan seseorang yang telah begitu melekat di hati dan dengan sekejap pergi meninggalkan ku dengan alasan yang hanya dia yang mengerti..,ketika alasan materi dijadikan masalah untuk memutuskan suatu hubungan di situ lah "Ketika materi mengalahkan rasa sayang".